Pemerintah Desa Dabulon Siap Kembangkan Wisata Alam Berbasis Kearifan Lokal

Dabulon, Selasa 04 Februari 2025; Potensi wisata alam di Desa Dabulon kini tengah menjadi sorotan setelah pemerintah desa, bersama masyarakat dan pemuda Karang Taruna, mulai menggali dan merancang pengembangannya. Langkah ini diambil sebagai upaya menciptakan sumber ekonomi baru bagi warga setempat dengan memanfaatkan kekayaan alam yang ada. Salah satu tokoh utama dalam inisiatif ini adalah Kepala Desa Dabulon, Anuar Sadat, yang menyampaikan visi dan harapannya dalam wawancara dengan kontributor Sriwidadi.

Latar Belakang Hutan Adat Desa Dabulon

Hutan Adat Desa Dabulon memiliki nilai ekologis dan budaya yang tinggi, serta menyimpan potensi besar sebagai destinasi wisata alam. Dengan sungai jernih yang berbatu, pepohonan besar yang asri, serta keanekaragaman hayati yang masih terjaga, kawasan ini dinilai layak untuk dikembangkan sebagai ekowisata.

Menurut Kepala Desa Dabulon, Anuar Sadat, pihaknya telah menerima masukan dari berbagai pihak terkait peluang pengembangan wisata ini. “Kami melihat peluang besar untuk menjadikan kawasan ini sebagai destinasi wisata berbasis alam. Tidak hanya bisa menarik wisatawan, tetapi juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” ujar Anuar Sadat dalam wawancara.

Potensi Wisata Alam Desa Dabulon

1. Spot Aliran Sungai

• Air sungai yang jernih dengan kedalaman bervariasi, sangat cocok untuk wisata air.
• Beberapa area juga memiliki potensi sebagai tempat memancing.

2. Keindahan Vegetasi Hutan

• Pepohonan besar yang rindang memberikan nuansa alami yang sejuk.
• Keanekaragaman hayati yang menarik bagi wisatawan pencinta alam dan fotografer.

Peran Pemerintah Desa dan Masyarakat

Kepala Desa Dabulon menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam pengembangan wisata alam. “Kami akan mengoptimalkan peran Karang Taruna dan kelompok masyarakat untuk berperan dalam pengelolaan wisata ini,” jelasnya.

Beberapa langkah yang akan dilakukan meliputi:

• Penyusunan regulasi dan tata kelola wisata berbasis ekowisata.
• Pelibatan pemuda desa dalam pengelolaan wisata.
• Pembangunan infrastruktur dasar seperti akses jalan dan fasilitas wisata.
• Edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat ekowisata.

Tantangan yang Dihadapi

1. Aksesibilitas; Jalan menuju lokasi wisata perlu diperbaiki agar mudah diakses.
2. Pendanaan; Masih dibutuhkan dana untuk pengembangan infrastruktur dan promosi.
3. Kesadaran Lingkungan; Diperlukan sosialisasi untuk menjaga kelestarian alam.

Tujuan, Fungsi, dan Manfaat Pengembangan Wisata Alam

Tujuan:

• Mengembangkan potensi wisata berbasis alam untuk meningkatkan perekonomian desa.
• Menjaga dan melestarikan lingkungan hutan adat desa.
• Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

Fungsi:

• Sebagai sumber pendapatan baru bagi masyarakat.
• Sebagai sarana edukasi tentang ekowisata dan pelestarian alam.
• Meningkatkan daya tarik desa bagi wisatawan domestik dan internasional.

Manfaat:

• Ekonomi: Meningkatkan peluang usaha bagi warga, seperti jasa pemandu wisata dan usaha kuliner.
• Lingkungan: Menjaga ekosistem hutan dengan pendekatan wisata berkelanjutan.
• Sosial: Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.

Kepala Desa Anuar Sadat berharap agar rencana ini bisa segera direalisasikan dalam waktu dekat. “Kami ingin melihat Desa Dabulon maju dan berkembang, tidak hanya sebagai desa yang lestari tetapi juga sebagai desa yang berdaya secara ekonomi melalui sektor pariwisata,” pungkasnya.

Dengan sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya, pengembangan wisata alam Desa Dabulon diharapkan dapat segera terwujud dan menjadi sumber ekonomi baru bagi warga.