Visi Dan Misi Presiden Dan Wakil Presiden Terpilih Periode 2024-2029

Dabulon.simsa.id , Selasa ( 29/10/2024 ); Visi dan misi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang disusun dalam "Astacita" berfokus pada membangun Indonesia dengan visi besar “Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045.” Tujuan utama Visi ini adalah mencapai masyarakat yang adil, makmur, dan harmonis serta berdaulat melalui penguatan persatuan bangsa. Visi ini diwujudkan dalam delapan misi utama atau “Astacita,” yang mencakup berbagai aspek sosial, ekonomi, politik, dan lingkungan untuk mengakomodasi perkembangan Indonesia secara inklusif.

1. Memperkokoh Ideologi dan Hak Asasi Manusia: Prabowo-Gibran menekankan pentingnya ideologi Pancasila sebagai fondasi utama negara, yang akan diiringi dengan demokrasi kuat dan penegakan hak asasi manusia sebagai pilar harmoni nasional.
2. Kemandirian Nasional di Berbagai Sektor: Astacita kedua adalah membangun kemandirian nasional melalui swasembada di bidang pangan, energi, dan air, serta mengembangkan ekonomi kreatif, hijau, dan biru. Prabowo-Gibran bertekad meningkatkan ketahanan nasional di sektor-sektor strategis ini demi kemakmuran berkelanjutan.
3. Penciptaan Lapangan Kerja dan Kewirausahaan: Misi ketiga menargetkan peningkatan lapangan kerja berkualitas serta pengembangan industri kreatif dan kewirausahaan, termasuk melanjutkan pembangunan infrastruktur untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
4. Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM): Pengembangan SDM menjadi salah satu fokus utama melalui peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan sains serta penegakan kesetaraan gender. Prabowo-Gibran juga menargetkan pemberdayaan pemuda, perempuan, dan penyandang disabilitas.
5. Hilirisasi dan Industrialisasi: Program hilirisasi industri ditujukan untuk meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah dan mengoptimalkan hasil sumber daya nasional.
6. Pengembangan Desa dan Pengentasan Kemiskinan: Misi keenam menekankan pentingnya membangun dari desa dan memastikan pemerataan ekonomi, dengan upaya langsung untuk mengurangi kemiskinan melalui pengembangan ekonomi pedesaan.
7. Reformasi Politik, Hukum, dan Birokrasi: Prabowo-Gibran mengutamakan reformasi birokrasi dan politik untuk menciptakan pemerintahan yang efektif, transparan, dan anti-korupsi, serta upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba.
8. Harmoni Lingkungan dan Budaya: Misi terakhir bertujuan memperkuat toleransi antar-umat beragama dan menjaga hubungan harmonis dengan alam serta budaya. Upaya ini diharapkan mampu membangun Indonesia yang sejahtera dan berbudaya.

Astacita ini merupakan cetak biru program Prabowo-Gibran yang berkomitmen untuk membawa perubahan mendasar di berbagai sektor demi Indonesia yang lebih maju dan inklusif​

8 Program Prioritas Prabowo Gibran

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah menyiapkan delapan program prioritas sebagai bagian dari visi mereka untuk "Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045." Program-program ini bertujuan memperkuat pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor, khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi di Indonesia. Berikut delapan program utama antara lain :

1. Gizi dan Kesehatan untuk Anak dan Ibu Hamil: Prabowo-Gibran berkomitmen menyediakan makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi bagi balita dan ibu hamil, guna mendukung kesehatan generasi mendatang.
2. Layanan Kesehatan Gratis dan Pengembangan Rumah Sakit: Program ini mencakup pemeriksaan kesehatan gratis dan pembangunan rumah sakit berkualitas di tingkat kabupaten untuk memastikan akses kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat di seluruh wilayah.
3. Peningkatan Produktivitas Pertanian: Pembangunan lumbung pangan di desa dan daerah serta peningkatan lahan pertanian menjadi prioritas untuk mencapai swasembada pangan nasional.
4. Sekolah Unggulan Terintegrasi: Prabowo-Gibran berencana membangun sekolah unggulan di setiap kabupaten dengan infrastruktur lengkap serta meningkatkan fasilitas sekolah yang membutuhkan renovasi, guna meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai daerah.
5. Program Kartu Kesejahteraan dan Kartu Usaha: Mereka akan melanjutkan dan memperluas kartu kesejahteraan seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), serta menambahkan program baru seperti Kartu Anak Sehat dan Kredit Usaha untuk mendukung usaha kecil dan ekonomi masyarakat.
6. Kenaikan Gaji untuk ASN dan Pejabat Negara: Untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, mereka akan menaikkan gaji ASN, terutama guru, tenaga kesehatan, anggota TNI/Polri, dan pejabat negara secara bertahap.
7. Pembangunan Infrastruktur Desa dan Rumah Murah: Program ini menargetkan pembangunan rumah murah bersanitasi baik dan peningkatan infrastruktur desa, termasuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan dana desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
8. Pendirian Badan Penerimaan Negara: Prabowo-Gibran berencana mendirikan Badan Penerimaan Negara yang akan difokuskan untuk meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga mencapai 23%, mendukung keberlanjutan ekonomi dan penguatan fiskal​

Tantangan dan Harapan

Dalam menjalankan delapan program prioritas Prabowo-Gibran untuk mencapai "Indonesia Emas 2045," ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, serta harapan besar yang mereka ingin wujudkan.

Tantangan

1. Ketahanan Pangan dan Energi: Untuk mencapai ketahanan pangan nasional melalui peningkatan lahan pertanian dan pembangunan lumbung pangan, tantangan terbesar adalah keberlanjutan sumber daya alam dan pengelolaan lahan. Perlu strategi cermat untuk mengatasi deforestasi, degradasi lahan, dan ketergantungan pada impor pangan di tengah perubahan iklim.
2. Kualitas Pendidikan dan Kesehatan yang Merata: Membangun sekolah unggulan dan menyediakan layanan kesehatan gratis di seluruh daerah membutuhkan alokasi anggaran besar dan sumber daya manusia yang mumpuni. Kekurangan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di daerah terpencil, serta kendala geografis, juga menjadi hambatan untuk memastikan pemerataan kualitas layanan.
3. Pemberdayaan Ekonomi Lokal: Meski program kartu usaha dan kesejahteraan dapat membantu masyarakat di lapisan terbawah, tantangan berikutnya adalah memastikan bahwa dukungan ini berkelanjutan dan tidak sekadar menjadi bantuan sementara. Pemberdayaan yang efektif membutuhkan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah serta program edukasi dan pelatihan bagi pelaku usaha kecil.
4. Reformasi Birokrasi: Tantangan dalam meningkatkan efisiensi birokrasi terutama terkait dengan reformasi struktural dan perubahan budaya kerja. Perlu upaya serius dalam pemberantasan korupsi dan membangun sistem yang transparan untuk mendorong akuntabilitas di sektor publik.
5. Pendanaan dan Penerimaan Negara: Untuk mendukung Badan Penerimaan Negara yang akan meningkatkan rasio penerimaan terhadap PDB, Prabowo-Gibran perlu menghadapi tantangan dari segi regulasi dan tata kelola penerimaan pajak. Integrasi teknologi dan penegakan hukum yang lebih ketat diperlukan untuk mengurangi kebocoran pajak dan meningkatkan penerimaan negara​.

Harapan ke Depan

Prabowo-Gibran memiliki visi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing global pada 2045, yang dikenal sebagai "Indonesia Emas 2045." Melalui delapan program prioritasnya, mereka berusaha untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi, meningkatkan kualitas hidup generasi muda, mencapai ketahanan pangan dan energi, serta memastikan pemerintahan yang transparan dan efektif. Di sisi global, mereka bercita-cita agar Indonesia memiliki posisi yang kuat dan dihormati dalam isu-isu internasional.

Harapan Prabowo-Gibran mencakup keberhasilan membangun fondasi kokoh bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat yang lebih merata. Program-program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup rakyat Indonesia di seluruh wilayah, memperkuat sektor pendidikan dan kesehatan, serta menjadikan Indonesia sebagai negara dengan peran aktif di kancah global. Melalui kerja keras dan kolaborasi, mereka berupaya membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan bermartabat bagi seluruh rakyatnya, antaranya :

1. Pengurangan Kemiskinan dan Kesenjangan Ekonomi: Dengan program yang terfokus pada pembangunan ekonomi daerah, Prabowo-Gibran berharap dapat mengurangi ketimpangan ekonomi antarwilayah. Melalui pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan desa, mereka ingin menciptakan kesempatan ekonomi yang merata di seluruh Indonesia.
2. Peningkatan Kesejahteraan Generasi Muda: Prabowo-Gibran berkomitmen menyediakan rumah murah bersanitasi bagi generasi muda serta mendukung kewirausahaan. Harapan mereka adalah generasi muda dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi sekaligus mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.
3. Pembangunan yang Berkelanjutan dan Berbasis Lingkungan: Dalam upaya mencapai Indonesia Emas, Prabowo-Gibran ingin memastikan bahwa pembangunan yang mereka lakukan selaras dengan prinsip keberlanjutan lingkungan. Ini meliputi peningkatan ketahanan pangan, energi terbarukan, dan perlindungan lingkungan untuk menjamin keberlanjutan sumber daya bagi generasi mendatang.
4. Sistem Pemerintahan yang Efisien dan Akuntabel: Dengan reformasi birokrasi, diharapkan akan tercipta tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, cepat, dan akuntabel, serta memperkuat kepercayaan publik. Harapan ini didorong oleh misi mereka untuk meningkatkan transparansi dalam pelayanan publik dan memastikan bahwa pemerintah melayani kepentingan rakyat​
5. Indonesia sebagai Pemain Global: Harapan besar Prabowo-Gibran adalah menjadikan Indonesia sebagai kekuatan yang dihormati di panggung internasional. Dengan diplomasi aktif dan kebijakan dalam negeri yang kuat, mereka ingin membawa Indonesia berperan lebih besar dalam isu-isu global, termasuk lingkungan dan perdamaian, menuju cita-cita Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2045.

Melalui visi besar ini, Prabowo-Gibran berharap mampu membangun Indonesia yang tidak hanya makmur secara ekonomi, tetapi juga adil, berdaya saing, dan berkeadilan sosial.