Pemerintah Kabupaten Nunukan Kembangkan Aplikasi Sapa Desa untuk Transparansi dan Efisiensi Pengelolaan Alokasi Dana Desa
Pemerintah Kabupaten Nunukan Kembangkan Aplikasi Sapa Desa untuk Transparansi dan Efisiensi Pengelolaan Alokasi Dana Desa
Nunukan, Kalimantan Utara; Senin 14 April 2025, Dalam upaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana desa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan meluncurkan Aplikasi Sapa Desa, sebuah platform digital yang dirancang untuk mempermudah proses perencanaan, pencairan, dan pengawasan Alokasi Dana Desa (ADD). Aplikasi ini menjadi terobosan inovatif dalam mendorong tata kelola keuangan desa yang lebih efisien dan partisipatif, khususnya di wilayah pedesaan seperti Desa Dabulon dan desa-desa lain di Nunukan.
Melansir dari situs resmi Pemkab Nunukan (nunukankab.go.id), Sapa Desa dikembangkan sebagai respons terhadap tantangan klasik dalam pengelolaan dana desa, seperti lambatnya proses administrasi, minimnya transparansi, dan kesulitan dalam pengawasan. Aplikasi ini terintegrasi dengan sistem perencanaan desa, memungkinkan pemerintah desa mengunggah dokumen seperti SPJ ADD meliputi, Buku Rekening Desa, BKU, SPP dan Lampiran-lampirannya, secara digital. Masyarakat juga dapat memantau penggunaan dana melalui fitur pelaporan real-time.
Semasa Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid menjabat, Aplikasi Sapa Desa telah di kembangkan, dalam pernyataannya di laman resmi Pemkab, menegaskan bahwa "Sapa Desa adalah bentuk komitmen kami untuk mewujudkan pemerintahan yang terbuka dan akuntabel. Dengan teknologi, kami ingin memastikan setiap rupiah dana desa tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat."
Aplikasi ini memiliki beberapa tujuan utama:
- Mempercepat Pencairan Alokasi Dana Desa – Sebagai salah satu syarat pencairan Alokasi Dana Desa ( ADD ).
- Meningkatkan Partisipasi Masyarakat – Warga dapat mengakses informasi proyek dan melaporkan penyimpangan melalui fitur pengaduan.
- Mencegah Penyalahgunaan Anggaran – Setiap transaksi tercatat secara digital, meminimalkan risiko korupsi.
- Transparansi dan Akuntabilitas serta Pengawasan- Sistem Aplikasi Sapa Desa terintegrasi dengan layanan system keuangan desa yang ada di Pemerintah Kabupaten Nunukan sehinga dapat termonitoring dalan pengawasan oleh berbagai pihak yang berkepentingan.
Adapun manfaatnya meliputi:
- Bagi Pemerintah Desa: Efisiensi waktu dan pengurangan kesalahan administrasi.
- Bagi Masyarakat: Akses informasi yang transparan dan kesempatan berpartisipasi dalam pengawasan.
- Bagi Pemkab Nunukan: Data terpusat memudahkan evaluasi dan pembinaan desa.
Berdasarkan Peraturan Bupati Nunukan, pencairan Alokasi dana desa melalui aplikasi ini mensyaratkan:
- Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana sebelumnya.
- Verifikasi oleh tim kecamatan dan kabupaten.
- Persetujuan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Sebagai pilot project, Desa Dabulon menjadi contoh penerapan Sapa Desa. Kepala Desa Dabulon Anuar Sadat, dalam wawancara dengan Contributor Sriwidadi, mengapresiasi aplikasi ini: " Sekarang upload dokumen di Sapa Desa merupakan kewajiban dalam pencairan alokasi dana desa ( ADD ) selain dengan membawa berkas fisiknya."
Sementara itu, Pemkab Nunukan melalui Dinas PMD dan Kominfo memberikan pelatihan kepada perangkat desa serta memastikan infrastruktur pendukung seperti internet dan perangkat memadai.
Meski menjanjikan, implementasi Sapa Desa masih menghadapi kendala:
- Koneksi Internet Tidak Merata – Sejumlah desa terpencil masih kesulitan akses.
- Literasi Digital Terbatas – Tidak semua perangkat desa mahir menggunakan aplikasi.
- Perubahan Mindset – Ada resistensi karena kebiasaan menggunakan sistem manual.
Pemkab Nunukan berkomitmen memperluas jaringan internet dan meningkatkan pelatihan. "Kami sedang bekerja sama dengan provider untuk memperluas sinyal 4G ke desa-desa," ujar Kepala Dinas Kominfo Nunukan.
Kehadiran Aplikasi Sapa Desa menandai era baru pengelolaan dana desa di Nunukan yang lebih transparan, efisien, dan partisipatif. Dengan kolaborasi antara pemerintah kabupaten, desa, dan masyarakat, inovasi ini diharapkan dapat memaksimalkan dampak pembangunan desa, sekaligus menjadi model bagi daerah lain di Indonesia.
#SapaDesa #NunukanDigital #DanaDesaTransparan
Edy S
02 Oktober 2024 23:28:21
Selamat & sukses Pak Anuar Sadat dlm menjalankan tugas tuk desanya...