Menyambut Tahun Baru Islam 1447 H Jadi Momen Refleksi diri bagi Warga Desa Dabulon

   Photo dokumentasi momen suasana peringatan hari besar islam

Meta Deskripsi: Menyambut Tahun Baru Islam 1447 H di Desa Dabulon diperingati tanpa acara khusus. Kepala Desa Anuar Sadat ajak masyarakat jadikan momen ini sebagai refleksi diri dan penguatan spiritual.

Dabulon, 27 Juni 2025; Pergantian tahun dalam kalender Hijriyah, yakni 1 Muharram 1447 H, disambut dengan suasana tenang dan khidmat oleh masyarakat Desa Dabulon, Kecamatan Lumbis. Meski tidak terdapat kegiatan atau acara khusus secara seremonial di tingkat desa, namun momen Tahun Baru Islam tetap dimaknai sebagai waktu refleksi dan perenungan spiritual secara pribadi oleh sebagian besar warga.

Kepala Desa Dabulon, Anuar Sadat, menyampaikan bahwa meskipun tidak ada peringatan resmi atau agenda besar yang digelar oleh pemerintah desa, namun dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momentum 1 Muharram sebagai ajang introspeksi diri dan meningkatkan kesadaran spiritual.

"Menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah ini kita sambut dengan kesederhanaan dan ketenangan. Walau tidak ada kegiatan khusus, saya mengajak masyarakat untuk merenungkan makna hijrah secara pribadi berpindah dari hal buruk menuju kebaikan, serta memperbaiki diri dalam kehidupan bermasyarakat," ujarnya.

Anuar Sadat juga menambahkan bahwa dalam kehidupan desa yang sangat majemuk dan pentingnya toleransi antar umat beragama, nilai-nilai keagamaan telah menjadi bagian dari budaya sehari-hari. Peringatan tahun baru Hijriyah lebih dimaknai secara batiniah, bukan seremonial.

"Harapan saya, di tahun baru Islam ini kita semua diberi kesehatan, kedamaian, dan keberkahan. Mari kita terus perkuat solidaritas antarwarga dan semangat gotong royong demi kemajuan Desa Dabulon," tambahnya.

Beberapa warga juga memilih memperingati tahun baru Islam dengan kegiatan sederhana seperti membaca doa di rumah, melaksanakan ibadah sunah, dan berkumpul bersama keluarga. Tidak sedikit pula yang menjadikan momen ini sebagai waktu untuk merenungkan perjalanan hidup selama setahun terakhir.

Meski berlangsung tanpa kemeriahan, Tahun Baru Islam 1447 H di Desa Dabulon tetap menjadi bagian penting dalam kalender spiritual masyarakat yang religius dan sederhana. Kesunyian perayaan justru menegaskan kekuatan makna di balik hijrah sebagai perjalanan batin menuju kehidupan yang lebih baik.