OpenSID merupakan aplikasi bersifat Open Source. Dikembangkan oleh OpenDesa demi mendukung keterbukaan informasi dan digitalisasi Desa diseluruh Indonesia
Tema Pusako merupakan Tema atau Theme Premium resmi Aplikasi OpenSID. Layout dan design perpaduan modern dan minimalis. Responsive terhadap semua jenis layar. Memiliki 12 pilihan warna primer. Dilengkapi fitur-fitur bawaan dari OpenSID serta fitur tambahan sebagai pendukung
Meta Deskripsi: Desa Dabulon tengah berkomitmen membangun lingkungan yang aman, sehat, dan inklusif untuk anak-anak. Artikel ini mengajak seluruh elemen masyarakat mendukung langkah Dabulon menuju Desa Ramah Anak.
Oleh: Redaksi Berita Desa Dabulon
Di tengah semangat pembangunan yang merata hingga ke pelosok negeri, satu hal yang tak boleh luput dari perhatian adalah keberpihakan terhadap anak-anak. Mereka bukan hanya generasi penerus, melainkan juga subjek pembangunan yang harus dilindungi, didengar, dan diberdayakan. Desa Dabulon, dengan segala potensi dan semangat gotong royongnya, kini tengah berbenah menuju satu tujuan besar: menjadi Desa Ramah Anak.
Dalam perspektif pembangunan berkelanjutan, anak-anak adalah aset tak ternilai. Memberi ruang aman, nyaman, dan mendidik bagi mereka berarti meletakkan fondasi kuat untuk masa depan desa. Desa Ramah Anak bukan sekadar jargon. Ia adalah bentuk nyata dari keberpihakan kebijakan desa kepada hak-hak anak — mulai dari hak hidup, tumbuh kembang, perlindungan, hingga partisipasi.
Pemerintah Desa Dabulon menyadari pentingnya menciptakan lingkungan yang bersahabat bagi anak-anak. Akses terhadap pendidikan dasar yang layak, fasilitas bermain yang aman, layanan kesehatan yang merata, serta perlindungan dari kekerasan fisik maupun verbal menjadi prioritas dalam setiap perencanaan pembangunan desa.
Langkah konkret telah mulai ditempuh. Sinergi antara Pemerintah Desa, PKK, Posyandu, guru PAUD, kader kesehatan, tokoh masyarakat, hingga pemuda desa dibangun untuk mendorong program-program yang berorientasi pada kesejahteraan anak. Kegiatan edukasi gizi, pendampingan psikososial anak, taman baca, serta penguatan nilai-nilai karakter di lingkungan keluarga, terus dikembangkan.
Kepala Desa Dabulon, Anuar Sadat, dalam beberapa kesempatan menegaskan pentingnya "membangun desa dengan hati, dan itu dimulai dari cara kita memperlakukan anak-anak kita." Komitmen itu tercermin dalam dukungan anggaran dan kebijakan yang inklusif terhadap kebutuhan anak.
Namun, menjadikan Dabulon sebagai Desa Ramah Anak bukan semata tugas pemerintah. Ini adalah panggilan bagi setiap orang tua, guru, pemuda, tokoh adat, hingga RT. Kita semua punya tanggung jawab yang sama: menjaga agar tidak ada satu pun anak di desa ini yang tumbuh dengan rasa takut, kekurangan kasih sayang, atau terpinggirkan dari hak-haknya.
Mari kita ubah pola pikir dan budaya. Hentikan kekerasan, jauhi diskriminasi, buka ruang untuk mereka berpendapat, dan ciptakan lingkungan yang mendorong kreativitas dan keberanian mereka.
Desa Ramah Anak bukan sekadar impian — ia bisa menjadi kenyataan, jika kita mau berjalan bersama.
Edy S
02 Oktober 2024 23:28:21
Selamat & sukses Pak Anuar Sadat dlm menjalankan tugas tuk desanya...