ARTIKEL DESA
Barometer Digitalisasi di Desa Sriwidadi; Transparansi dan Layanan Publik

Lampiran File
Barometer Digitalisasi di Desa Sriwidadi: Transparansi dan Layanan Publik
Meta Deskripsi: Desa Sriwidadi, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, menjadi contoh barometer digitalisasi desa melalui pemanfaatan website resmi desa untuk transparansi, akuntabilitas, dan layanan administrasi desa yang efektif dan mudah diakses.
Desa Sriwidadi, yang berada di wilayah tengah Pulau Kalimantan, tengah bergerak menuju era digital dengan langkah yang progresif. Terletak di Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah, desa ini mulai menunjukkan kemajuan dalam hal tata kelola pemerintahan berbasis teknologi informasi. Dengan memanfaatkan website resmi desa sebagai sarana informasi dan layanan, Sriwidadi menegaskan dirinya sebagai barometer digitalisasi desa di wilayah pinggiran Kalimantan Tengah.
Website resmi Desa Sriwidadi bukan hanya berfungsi sebagai etalase daring. Ia telah menjadi sumber utama informasi publik, ruang transparansi pemerintahan desa, serta pusat layanan administratif yang mudah dijangkau masyarakat.
Melalui laman ini, warga bisa mengakses berbagai informasi penting, seperti:
- Struktur pemerintahan desa,
- APBDes dan laporan keuangan,
- Informasi kegiatan dan agenda desa,
- Berita terkini tentang pembangunan, kesehatan, dan sosial kemasyarakatan.
Kepala Desa, perangkat desa, dan admin media desa secara aktif mengelola konten agar selalu terbarui dan relevan dengan kebutuhan warga.
Penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas menjadi dasar pengelolaan website. Setiap penggunaan Dana Desa, laporan realisasi pembangunan, hingga dokumen perencanaan dapat diakses secara terbuka oleh warga desa. Hal ini menumbuhkan kepercayaan publik dan memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
“Masyarakat berhak tahu dan mengawasi. Website desa adalah cara kami menjawab kebutuhan informasi yang cepat dan akurat,” ujar Kasi Pemerintahan Desa Sriwidadi, Slamet Riyadi.
Website desa juga menjadi pusat layanan administrasi kependudukan. Masyarakat kini dapat mengunduh formulir permohonan surat, mengakses informasi syarat pengurusan dokumen, serta mengetahui jadwal pelayanan langsung di kantor desa. Beberapa layanan yang sudah terdigitalisasi antara lain:
- Surat Keterangan Domisili,
- Surat Keterangan Usaha
- Surat Pengantar SKCK,
- Surat Keterangan Tidak Mampu,
- Informasi DTKS dan BLT-DD.
Langkah ini mempermudah warga yang memiliki keterbatasan waktu maupun jarak, sekaligus mengurangi antrean dan beban kerja manual perangkat desa.
Keberhasilan digitalisasi tidak terlepas dari peran aktif kader desa, perangkat desa, dan komunitas teknologi lokal. Mereka saling bersinergi dalam mengembangkan konten website, memperbaiki sistem layanan, hingga mempromosikan potensi desa melalui media sosial dan berita daring.
Kegiatan pelatihan penggunaan website, literasi digital bagi masyarakat, dan pendampingan admin desa secara rutin dilakukan dengan dukungan dari penyedia layanan website desa secara real time, sehingga menambah performa website desa semakin meningkat tajam, dan sangat mudah diakses dilaman media online terutama pada laman google.
Digitalisasi Desa Sriwidadi menjadi fondasi menuju desa cerdas (smart village), di mana teknologi bukan hanya digunakan sebagai alat, tetapi juga sebagai solusi. Pemerintah desa tengah mengembangkan integrasi sistem informasi layanan terpadu, konektivitas antar RT melalui WhatsApp Community, hingga rencana pembuatan templet data kependudukan desa untuk mempermudah dalam penginputan data desa terutama pada Indeks Desa dan Prodeskel.
“Sriwidadi tidak ingin tertinggal. Kami ingin menjadi desa yang tidak hanya mandiri secara ekonomi, tapi juga cakap digital,” tambah Pj. Kepala Desa Sriwidadi, Septy Hajariyah, S.Kep.
Meski demikian, digitalisasi Desa Sriwidadi masih menghadapi tantangan, seperti keterbatasan jaringan internet di beberapa wilayah RT, keterampilan digital yang belum merata, dan kebutuhan peningkatan perangkat teknologi. Namun dengan semangat kolaborasi, desa terus bergerak maju mengatasi hambatan tersebut, dengan menghadirkan jaringan internet Starlink di Kantor Desa.
Pemerintah Desa Sriwidadi berharap dukungan terus mengalir dari Pemerintah Kecamatan, Kabupaten, dan mitra lembaga untuk menyempurnakan upaya digitalisasi menuju layanan yang inklusif dan efisien.
Sriwidadi adalah contoh bahwa desa tidak harus menunggu kota untuk berubah. Dengan langkah-langkah pasti dan keberanian beradaptasi, Sriwidadi membuktikan bahwa digitalisasi adalah kebutuhan, bukan sekadar tren.
Sebagai barometer digitalisasi desa di pinggiran Kalimantan Tengah, Sriwidadi memberikan inspirasi bahwa masa depan pelayanan publik yang transparan, partisipatif, dan efisien bisa dimulai dari desa.
Edy s
02 Oktober 2024 23:28:21
Selamat & sukses Pak Anuar Sadat dlm menjalankan tugas tuk desanya...