OpenSID merupakan aplikasi bersifat Open Source. Dikembangkan oleh OpenDesa demi mendukung keterbukaan informasi dan digitalisasi Desa diseluruh Indonesia
Tema Pusako merupakan Tema atau Theme Premium resmi Aplikasi OpenSID. Layout dan design perpaduan modern dan minimalis. Responsive terhadap semua jenis layar. Memiliki 12 pilihan warna primer. Dilengkapi fitur-fitur bawaan dari OpenSID serta fitur tambahan sebagai pendukung
Sejarah Desa ; Pengertian, Tujuan, Fungsi Dan Manfaatnya
30 Oktober 2024
483 Kali Dibaca
ANUAR SADAT
Sejarah Desa: Pengertian, Tujuan, Fungsi Dan Manfaatnya
Latar Belakang Sejarah Desa
Dabulon.simsa.id; Sejarah desa di Indonesia memiliki jejak panjang yang berkaitan erat dengan perkembangan peradaban masyarakat Nusantara. Sejak zaman kerajaan Hindu-Buddha hingga masa kolonial, desa menjadi struktur utama yang membentuk kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat. Desa tidak hanya menjadi pusat agraris, tetapi juga basis perlawanan terhadap penjajahan, tempat di mana nilai-nilai gotong royong dan solidaritas terjaga, dan menjadi wadah bagi kearifan lokal yang khas di berbagai wilayah Nusantara.
Pentingnya desa dalam tatanan kehidupan masyarakat tercermin dalam berbagai kebijakan pemerintahan dari masa ke masa. Pada era kolonial, sistem desa mengalami perubahan di bawah pengaruh administrasi Belanda, yang merestrukturisasi dan memodifikasi peran desa sesuai dengan kebutuhan kolonial. Pada masa Orde Baru, desa diarahkan sebagai elemen penting dalam pembangunan nasional melalui Program Inpres Desa Tertinggal (IDT) dan kebijakan lainnya. Melalui UU Desa No. 6 Tahun 2014, pemerintah modern mengembalikan kemandirian desa dengan memberikan otonomi yang lebih luas, termasuk akses langsung ke Dana Desa.
Pengertian Sejarah Desa
Sejarah desa mencakup studi tentang asal-usul, perkembangan, perubahan, dan adaptasi desa dari waktu ke waktu. Dalam konteks akademik, sejarah desa merujuk pada proses panjang perkembangan unit-unit komunitas yang disebut desa, yang memiliki karakteristik sosial, ekonomi, politik, dan budaya khas. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam system pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia ( UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa ).
Pengertian sejarah desa juga mencakup dinamika sosial yang terjadi akibat perubahan kebijakan dan sistem pemerintahan, baik pada masa penjajahan maupun masa kemerdekaan. Desa memiliki peran unik sebagai penjaga identitas lokal dan kearifan tradisional, serta sebagai unit yang terus beradaptasi dengan perubahan zaman melalui modernisasi dan kebijakan pembangunan yang inklusif.
Tujuan dan Fungsi Sejarah Desa
Studi tentang sejarah desa memiliki beberapa tujuan dan fungsi yang bermanfaat bagi masyarakat dan pengambil kebijakan, yaitu:
Melestarikan Identitas dan Budaya Lokal; Memahami sejarah desa membantu melestarikan identitas, budaya, dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Desa sering kali menjadi pusat dari berbagai kebudayaan lokal yang membentuk identitas suatu daerah, seperti bahasa, seni, dan adat istiadat.
Mengungkap Peran Desa dalam Perkembangan Bangsa; Sejarah desa menunjukkan bagaimana desa turut serta dalam peristiwa penting nasional, mulai dari perlawanan terhadap penjajahan hingga peran dalam kemerdekaan dan pembangunan ekonomi pasca kemerdekaan.
Memberikan Perspektif Kebijakan yang Tepat; Pengetahuan tentang sejarah desa memberikan wawasan bagi pembuat kebijakan mengenai bagaimana desa berevolusi, sehingga kebijakan pembangunan yang diterapkan dapat sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat desa.
Memahami Sistem Sosial Masyarakat Tradisional; Desa sebagai sistem sosial yang khas mencerminkan struktur sosial yang komunal dan kolektif. Dengan memahami sejarah desa, kita bisa memahami prinsip gotong royong, musyawarah, dan nilai kebersamaan yang menjadi dasar kehidupan masyarakat desa.
Mendukung Program Pemberdayaan dan Pengembangan Desa; Memahami latar belakang sejarah desa dapat membantu dalam penyusunan program pemberdayaan dan pengembangan desa yang tepat, karena program-program tersebut akan lebih menghargai dan memanfaatkan potensi lokal.
Metode Penelusuran Sejarah Desa
Penelusuran sejarah desa dapat dilakukan melalui beberapa metode yang sering digunakan dalam kajian sejarah dan antropologi, antara lain:
Penelitian Arsip dan Dokumen Sejarah; Arsip kolonial, dokumen-dokumen kerajaan, dan catatan pemerintah lokal memberikan data primer tentang sejarah desa. Misalnya, arsip kolonial Belanda yang mencatat kebijakan terhadap desa di Indonesia dapat menjadi sumber utama.
Wawancara dengan Tokoh Adat dan Sesepuh Desa; Informasi dari tokoh adat, sesepuh, dan pemuka desa yang memiliki pengetahuan tentang sejarah lokal sering kali memberikan data yang tidak tercatat secara formal. Wawancara ini mengungkapkan cerita rakyat, mitos, dan kearifan lokal.
Penelitian Arkeologi dan Antropologi; Penelitian arkeologi membantu mengidentifikasi peninggalan atau situs sejarah yang relevan dengan asal-usul desa, sedangkan studi antropologi menggali adat istiadat dan budaya desa yang masih hidup hingga kini.
Studi Literatur dan Sumber Sekunder; Buku sejarah, jurnal akademik, dan artikel tentang sejarah desa menjadi sumber sekunder yang berharga. Literatur ini memberikan konteks mengenai bagaimana desa berkembang di bawah pengaruh ekonomi, politik, dan budaya.
Observasi Langsung dan Kajian Lapangan; Observasi langsung di desa serta pengumpulan data lapangan membantu memperkaya pemahaman mengenai kondisi dan karakteristik desa di masa kini, termasuk bagaimana warisan sejarah masih memengaruhi kehidupan desa saat ini.
Manfaat Studi Sejarah Desa
Studi sejarah desa memberikan berbagai manfaat, baik dalam bidang sosial, ekonomi, maupun kebijakan publik. Beberapa manfaat utama dari studi sejarah desa antara lain:
Memperkuat Identitas Nasional; Sejarah desa memberikan kontribusi dalam membangun identitas nasional yang kuat. Keanekaragaman budaya desa memperkaya khazanah budaya bangsa Indonesia dan menumbuhkan rasa kebanggaan akan keanekaragaman tersebut.
Mendukung Pembangunan Berbasis Kearifan Lokal; Studi sejarah desa membantu pemerintah dan masyarakat dalam merancang pembangunan desa yang sesuai dengan nilai-nilai lokal dan karakteristik masyarakat. Pembangunan berbasis kearifan lokal ini memastikan keberlanjutan dan penerimaan oleh masyarakat setempat.
Memperkuat Kohesi Sosial di Masyarakat Desa; Melalui pemahaman sejarah bersama, masyarakat desa bisa memperkuat ikatan sosial antarwarga dan membangun solidaritas dalam menghadapi tantangan bersama. Prinsip gotong royong dan musyawarah yang diwariskan dari sejarah desa menjadi modal sosial yang penting.
Mendukung Upaya Pelestarian Lingkungan; Banyak desa memiliki tradisi dan praktik lingkungan yang bijak, seperti sistem irigasi tradisional dan pertanian organik. Memahami sejarah desa membantu dalam mengidentifikasi praktik-praktik lingkungan yang berkelanjutan dan cocok untuk dilestarikan.
Memberikan Dasar Kebijakan yang Inklusif dan Berkelanjutan; Pemerintah dan pembuat kebijakan dapat menggunakan sejarah desa sebagai pedoman dalam merancang kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan, yang memperhitungkan kebutuhan masyarakat lokal dan menghargai kontribusi sejarah desa.
Kesimpulan
Sejarah desa bukan hanya sekadar kajian masa lalu, tetapi memberikan pemahaman yang mendalam tentang asal-usul, perkembangan, dan peran penting desa dalam membentuk bangsa. Dengan pendekatan yang tepat, studi sejarah desa mampu mengungkap berbagai aspek budaya, ekonomi, sosial, dan politik desa yang penting bagi identitas nasional dan pembangunan berkelanjutan. Desa sebagai institusi sosial dan budaya telah menjadi pondasi dalam perjalanan panjang bangsa Indonesia, dan sejarah desa menjadi cerminan dari perjalanan tersebut.
Edy S
02 Oktober 2024 23:28:21
Selamat & sukses Pak Anuar Sadat dlm menjalankan tugas tuk desanya...