Selayang Pandang Desa Mansalong
Dabulon.simsa.id, Minggu ( 17/11/2024 ). Desa Mansalong adalah salah satu desa di Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. Desa ini dikenal sebagai pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan di wilayah Lumbis, sekaligus menjadi salah satu desa strategis yang memiliki peran penting dalam mendorong pembangunan regional. Berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM), Desa Mansalong telah berhasil mencapai status Desa Mandiri pada tahun 2023 dan mempertahankan status ini di tahun 2024 dengan skor IDM 0,8976 , menunjukkan kemajuan pesat di berbagai sektor pembangunan.
Desa Mansalong terletak di kawasan strategis sebagai pusat pemerintahan Kecamatan Lumbis, dengan wilayah yang cukup luas. Desa ini terletak di daerah dataran rendah dengan beberapa area berbukit di sekitarnya, serta dialiri oleh Sungai Sembakung yang menjadi sumber kehidupan masyarakat sekitar. Sebagai pusat Pemerintahan Kecamatan Lumbis, membuat desa mansalong semakin maju dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan inprastruktur yang sudah sangat memadai.
Posisi geografisnya menjadikan Desa Mansalong sebagai pintu gerbang penting untuk perdagangan lokal maupun lintas batas ke Sabah, Malaysia. Desa ini memiliki iklim tropis dengan curah hujan tinggi, mendukung aktivitas pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Keindahan alam yang meliputi hamparan sawah, hutan hijau, dan sungai-sungai kecil memberikan daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Desa Mansalong memiliki sejarah panjang sebagai pusat kebudayaan masyarakat Dayak Tahol. Sejak zaman dahulu, desa ini dikenal sebagai salah satu permukiman tua di wilayah Lumbis. Penduduk asli desa ini, masyarakat Dayak Tahol, hidup berdampingan dengan pendatang yang datang untuk berdagang maupun bekerja di sektor perkebunan dan kehutanan.
Penduduk Desa Mansalong beragam, terdiri dari masyarakat Dayak Tahol, Bugis, Tidung, dan beberapa etnis lainnya. Keberagaman ini menciptakan kehidupan yang harmonis dengan toleransi yang tinggi antar komunitas. Jumlah penduduk Desa Mansalong sekitar 1.200 jiwa, mayoritas bermata pencaharian sebagai petani, pekebun, dan pedagang. Sebagian masyarakat juga bekerja di sektor jasa, seperti transportasi sungai dan perdagangan antar wilayah.
Desa Mansalong dikenal sebagai pusat ekonomi Kecamatan Lumbis. Pasar tradisional yang berada di desa ini menjadi tempat bertemunya pedagang lokal maupun dari desa-desa sekitar. Produk utama yang diperdagangkan meliputi hasil bumi seperti padi, jagung, sayuran, dan rotan. Selain itu, sektor perikanan juga berkembang, terutama tangkapan ikan dari Sungai Sembakung. Pengolahan ikan menjadi produk seperti ikan asin dan ikan kering turut menambah penghasilan warga.
Fasilitas pendidikan di Desa Mansalong meliputi beberapa sekolah dasar dan satu sekolah menengah pertama serta terdapat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas ( SLTA Negeri 1 Lumbis ), Lembaga pendidikan ini menjadi tempat belajar bagi anak-anak desa dan sekitarnya. Di bidang kesehatan, Desa Mansalong memiliki puskesmas pembantu yang melayani kebutuhan kesehatan dasar masyarakat. Meski demikian, masyarakat terkadang harus pergi ke puskesmas kecamatan atau rumah sakit di kabupaten untuk penanganan medis yang lebih kompleks.
Pencapaian Desa Mansalong sebagai desa mandiri merupakan hasil dari berbagai upaya pembangunan yang terintegrasi. Berdasarkan data dari kemendesa IDM 2024, Desa Mansalong telah memenuhi berbagai indikator yang mencakup:
- Indeks Ketahanan Sosial ( skor indekks 0,9429 ): Tercermin dari tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam pendidikan, kesehatan, dan keamanan.
- Indeks Ketahanan Ekonomi ( skor indeks 0,8833 ): Meliputi aktivitas ekonomi yang beragam, seperti pertanian, perikanan, dan perdagangan, serta pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
- Indeks Ketahanan Lingkungan ( skor indeks 0,8667 ) : Desa Mansalong memiliki tata kelola lingkungan yang baik, termasuk pelestarian kawasan hutan dan pengelolaan air bersih.
Keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan berbagai pihak lainnya, termasuk dukungan dari Pemerintah Kabupaten Nunukan. Berikut ini beberapa potensi yang ada di Desa Mansalong diantaranya :
- Agribisnis: Lahan subur untuk pertanian padi, sayuran, dan tanaman keras seperti karet maupun sawit.
- Pariwisata: Keindahan alam desa, budaya Dayak Tahol, dan tradisi adat yang unik.
- Kerajinan Rotan: Produk anyaman rotan berkualitas tinggi.
Kesimpulan
Desa Mansalong telah menunjukkan perkembangan luar biasa dengan meraih status Desa Mandiri berdasarkan IDM 2024. Keberhasilan ini mencerminkan komitmen kuat pemerintah desa dan masyarakat dalam membangun desa yang maju dan sejahtera. Dengan luas wilayah yang besar dan potensi alam yang melimpah, Desa Mansalong memiliki peluang besar untuk terus berkembang. Peningkatan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi lokal, dan pelestarian budaya adalah langkah strategis yang akan membawa Desa Mansalong menjadi desa yang lebih maju dan berdaya saing.
Edy S
02 Oktober 2024 23:28:21
Selamat & sukses Pak Anuar Sadat dlm menjalankan tugas tuk desanya...