Peran Indonesia dalam KTT D-8 di Kairo, Mesir
Dabulon.simsa.id, Kamis, 19 Desember 2024, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 yang digelar di Kairo, Mesir. Forum ini mengusung tema “Investing in Youth and Supporting SMEs: Shaping Tomorrow’s Economy” dan mempertemukan delapan negara anggota, yaitu Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Turki. Kehadiran Presiden Prabowo dalam forum ini menegaskan peran strategis Indonesia sebagai negara anggota yang aktif mendorong kolaborasi ekonomi global berbasis inovasi dan inklusi.
Delegasi Indonesia turut hadir Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir, Lutfi Rauf. Meskipun belum memberikan pidato resmi dalam forum ini, Presiden Prabowo dan delegasi memainkan peran penting dalam berbagai sesi pembukaan dan pertemuan bilateral yang mengawali pelaksanaan KTT.
Makna Kehadiran Indonesia di KTT D-8
Kehadiran Indonesia dalam KTT D-8 mencerminkan komitmen untuk memperkuat kerja sama internasional di tengah tantangan global yang semakin kompleks. Sebagai salah satu negara dengan populasi muda terbesar di dunia dan kekuatan ekonomi yang terus berkembang, Indonesia memiliki posisi strategis dalam mendukung penguatan peran generasi muda dan usaha kecil menengah (UKM) dalam pembangunan ekonomi global.
Presiden Prabowo hadir dengan visi untuk mendorong sinergi antar negara anggota dalam meningkatkan investasi pada generasi muda, mendukung pengembangan UKM, dan memanfaatkan teknologi digital sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi.
Peran Delegasi Indonesia
Delegasi Indonesia, yang terdiri dari para pejabat tinggi pemerintah, memiliki tugas strategis dalam menjalin dialog dan koordinasi dengan negara-negara anggota lainnya.
- Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya; Sebagai perwakilan pemerintah dalam urusan strategis, Teddy Indra Wijaya terlibat dalam pertemuan awal yang membahas prioritas kerja sama D-8. Fokus diskusi mencakup penyelarasan agenda investasi di bidang pendidikan vokasi dan pengembangan sumber daya manusia.
- Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno; Arif Havas mengambil peran dalam pembicaraan diplomatik untuk mendorong kerja sama di bidang teknologi dan inovasi. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat transformasi digital yang dapat mendukung UKM di negara-negara anggota.
- Duta Besar Lutfi Rauf; Sebagai representasi diplomasi Indonesia di Mesir, Lutfi Rauf berperan aktif dalam menyusun agenda bilateral yang memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan negara-negara anggota D-8 lainnya.
Pentingnya KTT D-8 bagi Indonesia
KTT D-8 di Kairo, Mesir menjadi forum penting bagi Indonesia untuk:
- Memperluas Jaringan Ekonomi: Dengan membangun kerja sama di sektor strategis seperti energi, pertanian, dan teknologi.
- Mendukung Generasi Muda: Sebagai salah satu fokus utama, Indonesia melihat tema KTT ini selaras dengan program domestik untuk mendorong pendidikan dan kewirausahaan generasi muda.
- Meningkatkan Peran UKM: Dengan mengadvokasi kebijakan yang mendukung akses pasar global bagi usaha kecil dan menengah.
Harapan Indonesia dalam Forum D-8
Meskipun pidato resmi Presiden Prabowo dijadwalkan pada sesi berikutnya, delegasi Indonesia telah menunjukkan kesiapan untuk berkontribusi secara aktif dalam menyusun agenda bersama. Dalam berbagai pertemuan awal, Indonesia mendorong terbentuknya langkah konkret untuk:
- Meningkatkan investasi di sektor pendidikan dan pelatihan tenaga kerja.
- Mendorong inovasi teknologi yang dapat diakses oleh UKM.
- Memperluas perdagangan antar anggota
Kesimpulan
Kehadiran Presiden Prabowo Subianto di KTT D-8 di Kairo menjadi bukti nyata komitmen Indonesia untuk mengambil peran strategis dalam kerja sama internasional. Dengan fokus pada pemberdayaan generasi muda dan penguatan UKM, Indonesia tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga sebagai penggerak perubahan dalam forum ekonomi global.
Sebagai negara yang kaya akan potensi sumber daya manusia dan inovasi, Indonesia optimis bahwa kolaborasi di bawah kerangka kerja D-8 akan memberikan manfaat jangka panjang bagi semua anggotanya, sekaligus menciptakan ekonomi global yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Edy S
02 Oktober 2024 23:28:21
Selamat & sukses Pak Anuar Sadat dlm menjalankan tugas tuk desanya...