Anggota DPRD Provinsi Kaltara Anto Bolokot Reses ke Desa Dabulon, Serap Aspirasi Warga

Meta Deskripsi: Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara dari Fraksi Partai Golkar, Anto Bolokot, melakukan reses Masa Persidangan III Tahun Anggaran 2025 di Desa Dabulon, Kabupaten Nunukan. Kunjungan ini menjadi momen penting untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait pembangunan infrastruktur dan layanan dasar.

Dabulon, Sabtu 23 Mei 2025; Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara, Anto Bolokot, dari Fraksi Partai Golkar, melakukan kunjungan kerja ke Desa Dabulon, Kecamatan Lumbis, dalam rangka reses Masa Persidangan III Tahun Anggaran 2025. Kunjungan ini merupakan bagian dari tugas konstitusionalnya dalam menjaring aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya, yakni Dapil Kalimantan Utara 4, yang mencakup Kabupaten Nunukan dan sekitarnya.

Anto Bolokot merupakan Anggota Dewan di DPRD Provinsi Kalimantan Utara Beliau berada di Komisi 1 yang membidangi antara lain; Bidang Pemerintahan, Hukum dan Hak Asasi Manusia atau ( HAM ), Di DPRD ( Dewan Perwakilan Daerah ), Komisi-komisi dibentuk untuk membidangi sektor-sektor tertentu sesuai dengan fungsi DPRD, yaitu Legislasi, Anggaran dan Pengawasan.

Kedatangannya ke Desa Dabulon disambut langsung oleh Kepala Desa Dabulon, Anuar Sadat, beserta perangkat desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan masyarakat. Dalam sambutannya, Anuar Sadat mengapresiasi kehadiran Anto Bolokot yang dinilai sangat penting untuk memperkuat hubungan antara pemerintah desa dan legislatif di tingkat provinsi.

“Kehadiran beliau menunjukkan komitmen untuk melihat langsung kondisi desa dan mendengar aspirasi masyarakat. Kami sangat menyambut baik kunjungan ini,” ujar Anuar.

Dalam dialog bersama warga, Anto Bolokot menjelaskan bahwa agenda reses bertujuan untuk menyerap masukan masyarakat yang akan menjadi bahan pertimbangan dalam perumusan kebijakan di DPRD Provinsi. Ia membuka ruang komunikasi terbuka agar masyarakat bisa menyampaikan keluhan dan harapan terkait pembangunan desa.

Masyarakat dan pemerintah desa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan berbagai persoalan, mulai dari buruknya kondisi jalan penghubung antar-desa, keterbatasan akses jaringan komunikasi, hingga kebutuhan akan fasilitas pendidikan dan kesehatan yang lebih layak. Beberapa di antaranya membutuhkan penanganan di luar kapasitas pendanaan dari Dana Desa. lebih lanjut pemerintah desa juga menambahkan usulan untuk Peningkatan Jalan Usaha Tani, Plat Ducker, Beasiswa untuk anak sekolah, Rumah dinas bagi Guru serta Rehab Rumah Tidak Layak Huni.

“Kami mohon dukungan dari DPRD agar pembangunan yang tidak bisa ditangani melalui Dana Desa dapat dialokasikan melalui anggaran provinsi,” ucap salah satu tokoh masyarakat.

Menanggapi usulan tersebut, Anto Bolokot menyampaikan kesiapannya untuk membawa aspirasi ini ke forum DPRD sesuai dengan bidang di Komisi masing-masing. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa dan legislatif dalam mempercepat pembangunan di daerah perbatasan.

“Aspirasi dari Desa Dabulon akan kami perjuangkan. Program-program strategis seperti Tata Kelola Desa, peningkatan infrastruktur dasar dan penguatan layanan publik akan kami dorong agar bisa terakomodasi dalam APBD Provinsi,” tegasnya.

Namun Anto Bolokot juga menegaskan kapasitasnya yang berada di komisi 1 DPRD Provinsi Kalimantan Utara yang membidangi Bidang Pemerintahan memaparkan terkait Tata Kelola Pemerintahan yang Baik ( Good Governance ) sesuai dengan Prisip-prinsip Good Governance , regulasi serta bagaimana pemanfaatan dana desa yang efektif dan bermanfaat bagi masyarakat atas kebijakan yang di ambil oleh pemerintah desa. disamping itu beliau juga menyisipkan paparan tentang hukum dalam tata kelola desa serta HAM. 

Kegiatan reses tersebut menjadi momentum untuk mempererat hubungan antara wakil rakyat dengan konstituennya. Harapan ke depan, sinergi antara pemerintah desa dan DPRD Provinsi Kalimantan Utara dapat mendorong percepatan pembangunan di wilayah perbatasan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

“Kami berharap silaturahmi ini tidak hanya berhenti pada reses, tetapi berlanjut dalam kerja nyata membangun desa bersama-sama,” tutup Anuar Sadat.