Selayang Pandang Desa Bhuana Jaya
Desa Bhuana Jaya merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, merupakan contoh nyata transformasi dari kawasan hutan menjadi pemukiman produktif. Desa ini awalnya dibuka sebagai lokasi transmigrasi pada tahun 1981, dengan tujuan pemerataan penduduk dari wilayah padat ke daerah yang masih jarang penduduknya. Dengan Moto; Bhuana Jaya “ BANGKIT” ; Bersih, Aman, Nyaman, Giat, Kreatif, Indah dan Tertib serta dengan Visi ; Terselenggaranya Pemerintahan Desa Yang Profesional, Bersih, Santun dan Ramah Menuju Bhuana Jaya Yang Damai, Aman, Adil, Makmur dan Sejahtera.
Desa Bhuana Jaya terletak pada koordinat 0°36'42" LS dan 117°3'18" BT. Atau berada di titik pusat koordinat Longitude 0 0 14’ 12.84” S dan Latitude 117 0 8’ 0.28 “ Lokasinya yang strategis di Kecamatan Tenggarong Seberang membuatnya mudah dijangkau dari ibu kota kabupaten, Tenggarong, serta dari kota-kota besar di Kalimantan Timur seperti Samarinda dan Balikpapan. Lokasi ini juga menjadi pintu gerbang bagi aktivitas ekonomi dan sosial di wilayah sekitarnya. Berdasarkan Skore Indeks Desa Membangun tahun 2023 Desa Bhuana Jaya berstatus Desa Mandiri dengan Skor Nilai IDM 0,83968, meliputi skor nilai IKE 0,833, IKS 0,886, IKL 0,8.
Dengan topografi yang mendukung dan iklim yang ideal, Desa Bhuana Jaya memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, perkebunan, dan pengembangan agroindustri. Dukungan dari pemerintah desa dan partisipasi masyarakat menjadi kunci dalam memaksimalkan potensi ini untuk kesejahteraan bersama.
Berdasarkan SK Gubernur tahun 1981, luas keseluruhan Desa Bhuana Jaya adalah 4.957 hektare. Desa ini berbatasan langsung dengan Desa Mulawarman di sebelah utara, Desa Bukit Pariaman di sebelah timur dan selatan, serta Desa Separi dan Desa Suka Maju di sebelah barat.
Sejarah Desa Bhuana Jaya pada awalnya merupakan lokasi transmigrasi yang saat itu masih berupa hutan. Program transmigrasi ini merupakan inisiatif pemerintah pada masa Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, pada Tahun 1981 an, di bawah koordinasi Kepala Unit Pemukiman Transmigrasi (KUPT) yang bertujuan untuk pemerataan dan penyebaran penduduk dari wilayah padat ke wilayah yang masih kurang penduduknya. Mayoritas penduduk yang menempati Desa Bhuana Jaya berasal dari berbagai etnis, dengan komposisi sekitar 70% etnis Jawa, 20% etnis Sunda, 9% warga lokal seperti Dayak, Kutai, dan Banjar, serta 1% etnis Bugis.
Desa Bhuana Jaya memiliki empat dusun, yaitu Pulau Mas, Binamulya, Sidomakmur, dan Mekarsari, dengan total 23 Rukun Tetangga (RT). Nama Desa Bhuana Jaya di bentuk berdasarkan musyawarah desa, hingga kini belum diketahui makna sebenarnya dari nama Bhuana Jaya tersebut, namun secara harfiah , Bhuana yang berarti ‘ Hutan’ dan Jaya yang berarti ‘ Makmur”. Secara etimologi Bhuana Jaya berarti Bumi atau Dunia tempat pemukiman yang aman dan jaya dalam segala hal aktivitas masyarakatnya maupun pemerintahannya.
Desa Bhuana Jaya menjadi desa persiapan mulai dari tahun 1989 hingga menjadi desa devinitif pada tahun 1990 berada di kecamatan Tenggarong Seberang dari hasil pemekaran wilayah kecamatan baru berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tahun 1996 pada pasal 1 tentang pembentukan wilayah kecamatan beserta desa-desanya termasuk Desa Bhuana Jaya.
Masa Pemerintahan Desa Bhuana Jaya telah berganti sebanyak 10 kali , diantaranya; Bonasim Eko Suparno ( Alm ), Suparno , Subandi ( Alm ), Abduk Razak Chaery ( Alm ), Hadi Suharto, S.Pd,( 2001-2006), Pj. Suwando ( 2006),Riyadi A.Md ( 2007-2012), Pj. Bambang Maryono ( 2012-2013 ), Maulana ( Alm ) ( 2013-2017 ), Pj. Suwondo ( 2017), dan Frend Effendy ( 2019- sampai sekarang ).
Demografi Desa Bhuana Jaya dihuni oleh 4.459 jiwa dengan kepadatan penduduk sekitar 0,97 jiwa/Ha. Mayoritas penduduknya berasal dari etnis Jawa dan Sunda, dengan mata pencaharian utama sebagai petani sawah. Topografi Desa Bhuana Jaya memiliki topografi yang relatif datar dengan beberapa area berbukit. Ketinggian desa ini berada pada kisaran 50 hingga 150 meter di atas permukaan laut, menjadikannya cocok untuk kegiatan pertanian dan perkebunan. Struktur tanah yang subur mendukung keberlanjutan kegiatan agraris yang menjadi sumber penghidupan utama masyarakat.
Iklim di Desa Bhuana Jaya termasuk dalam kategori iklim tropis basah (Af) menurut klasifikasi iklim Köppen. Desa ini mengalami dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Curah hujan rata-rata tahunan berkisar antara 2.000 hingga 3.000 mm, dengan suhu rata-rata harian antara 24°C hingga 32°C. Kelembapan udara yang tinggi mendukung pertumbuhan tanaman tropis dan padi sawah yang menjadi komoditas utama desa.
Potensi Desa Bhuana Jaya memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan, seperti pertanian, kerajinan tangan, dan teknologi informasi. Melalui pelatihan dan kursus nonformal, warga desa dapat memperoleh keterampilan praktis yang membantu meningkatkan mata pencaharian masyarakat desa dan memperkuat ekonomi lokal.
Mata pencarian mayoritas penduduk Desa Bhuana Jaya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian ( 74 % ), terutama padi sawah, karena lahan yang subur dan cocok untuk kegiatan agraris. Selain padi, masyarakat juga menanam palawija, sayuran, dan buah-buahan. Sebagian penduduk terlibat dalam sektor peternakan dan perikanan ( 2,7 % ), beternak sapi, kambing, dan unggas. Sektor perikanan juga mulai berkembang, dengan kolam ikan air tawar menjadi salah satu sumber penghasilan tambahan bagi beberapa keluarga. Selain itu, ada juga penduduk yang bekerja di sektor jasa dan perdagangan kecil ( 21 % ), dan usaha kerajinan tangan, serta Perkebunan ( 2,3 % ).
Infrastruktur Desa Bhuana Jaya memiliki berbagai infrastruktur pendukung yang menunjang kehidupan masyarakat sehari-hari. Beberapa infrastruktur utama yang ada di desa ini meliputi:
- Jalan dan Transportasi: Terdapat jalan desa yang sebagian besar telah diaspal, menghubungkan berbagai dusun dalam desa dan ke kecamatan. Akses transportasi cukup memadai, meskipun beberapa wilayah terpencil masih memerlukan perbaikan jalan.
- Pendidikan: Desa ini memiliki beberapa fasilitas pendidikan seperti Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Terdapat juga Taman Kanak-Kanak (TK) untuk pendidikan usia dini.
- Kesehatan: Fasilitas kesehatan di desa ini mencakup Puskesmas Pembantu (Pustu) dan beberapa Posyandu yang aktif memberikan layanan kesehatan dasar kepada masyarakat.
- Air dan Sanitasi: Desa Bhuana Jaya memiliki jaringan air bersih yang bersumber dari mata air dan sumur bor, yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sistem sanitasi sedang dalam tahap pengembangan untuk memastikan kebersihan dan kesehatan lingkungan.
- Listrik dan Komunikasi: Listrik di desa ini sebagian besar disuplai oleh PLN, dan jaringan komunikasi seluler tersedia, meskipun masih ada beberapa area dengan sinyal lemah.
- Pasar Desa: Terdapat pasar desa yang menjadi pusat aktivitas ekonomi lokal, di mana masyarakat bisa menjual hasil pertanian dan membeli kebutuhan sehari-hari.
- Kantor Desa : Sebagai pusat pemerintahan dan pelayanan publik
Saat ini, Desa Bhuana Jaya dipimpin oleh Kepala Desa Frend Effendy untuk periode 2020-2028. Pemerintah desa berkomitmen pada pentingnya komunikasi dan transparansi publik, serta telah mengimplementasikan Sistem Informasi Desa sejak tahun 2013 untuk pelayanan administrasi kependudukan dan pengelolaan administrasi pemerintahan yang berbasis Teknologi Informasi. Pemerintah Desa Bhuana Jaya dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang dibantu oleh perangkat desa lainnya.
Pemerintah Desa Bhuana Jaya aktif dalam berbagai program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, berusaha meningkatkan kualitas hidup warganya melalui berbagai inisiatif dan kebijakan yang berfokus pada kebutuhan lokal. Prestasi Desa Bhuana Jaya diantaranya:
- Juara 1 Desa Digital Tingkat Provinsi Kalimantan Timur
- Finalis Desa BRILian Tingkat Nasional sebagai Runer Up
Dengan sejarah desa yang panjang dan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan, Desa Bhuana Jaya terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, melalui berbagai program dan inisiatif yang melibatkan partisipasi aktif warga desa, demi terwujudnya kemandirian desa.
Edy S
02 Oktober 2024 23:28:21
Selamat & sukses Pak Anuar Sadat dlm menjalankan tugas tuk desanya...