Spot Wisata Desa yang Tersembunyi di Hutan Adat Desa Dabulon

Dabulon.simsa.id, Minggu ( 02/02/2025 ); Hutan adat Desa Dabulon menyimpan kekayaan alam yang belum banyak terekspos, menjadikannya sebuah destinasi wisata tersembunyi yang berpotensi besar. Terletak di kawasan yang masih alami, hutan ini menyuguhkan pemandangan asri dengan flora dan fauna yang khas serta berbagai spot wisata alami seperti air sungai jernih dan berbatu, area tempat memancing serta area perbukitan yang cocok untuk trekking dan wisata edukasi.

Konsep Tata Kelola Wisata: Desa Tematik

Pemerintah Desa Dabulon perlu mengembangkan wisata berbasis desa tematik yang mengedepankan kelestarian lingkungan, kearifan lokal, dan pemberdayaan masyarakat. Konsep ini bertujuan untuk menjadikan Desa Dabulon sebagai destinasi ekowisata berbasis komunitas dengan konsep berkelanjutan, di mana wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga belajar tentang budaya dan kehidupan masyarakat setempat.

Peran dan Langkah Pemerintah Desa dalam Mewujudkan Desa Wisata Dabulon

Untuk merealisasikan desa wisata, pemerintah desa memiliki peran penting dalam berbagai aspek, antara lain:

1. Perencanaan dan Regulasi

• Menyusun peraturan desa (Perdes) yang mengatur pengelolaan wisata.
• Menetapkan zona wisata dan konservasi di hutan adat.

2. Penguatan Infrastruktur

• Pembangunan akses jalan menuju spot wisata.
• Penyediaan fasilitas dasar seperti area parkir, gazebo, dan jalur trekking.

3. Promosi dan Pemasaran

• Pembuatan branding dan promosi melalui media sosial.
• Kerjasama dengan agen perjalanan dan komunitas wisata.

4. Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat

• Mengadakan pelatihan pemandu wisata dan pengelolaan homestay.
• Mengembangkan usaha berbasis wisata seperti kuliner khas dan suvenir.

Pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Peran Karang Taruna

Agar pengelolaan wisata berjalan dengan baik, perlu dibentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang bertugas dalam:

• Mengelola dan merawat spot wisata agar tetap terjaga keasriannya.
• Memberikan edukasi kepada wisatawan tentang pentingnya menjaga lingkungan.
• Membangun ekosistem wisata berbasis komunitas dengan keterlibatan langsung masyarakat.

Karang Taruna akan menjadi motor penggerak utama dalam Pokdarwis, mengingat mereka memiliki semangat, kreativitas, dan daya inovasi tinggi untuk mengembangkan sektor pariwisata berbasis masyarakat. Mereka akan berperan dalam promosi digital, pengelolaan paket wisata, hingga pengembangan event berbasis wisata budaya dan alam.

Tantangan dalam Pengembangan Wisata di Hutan Adat Desa Dabulon

Beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam pengembangan wisata ini antara lain:

• Aksesibilitas yang terbatas: Jalan menuju lokasi wisata masih kurang memadai.
• Keterbatasan sumber daya dan pendanaan: Diperlukan anggaran yang cukup besar untuk pembangunan infrastruktur wisata.
• Kesadaran masyarakat: Belum semua masyarakat memahami pentingnya pengelolaan wisata berbasis keberlanjutan.
• Regulasi dan izin pengelolaan hutan adat: Perlu koordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait agar pengelolaan wisata tidak melanggar regulasi konservasi.

Perencanaan dalam Penganggaran Desa untuk Wisata Hutan Adat

Agar pengembangan wisata dapat berjalan optimal, diperlukan perencanaan anggaran yang matang dengan sumber pendanaan yang dapat berasal dari:

1. Dana Desa: Dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur wisata dan pelatihan SDM.
2. Kemitraan dengan Swasta: Mencari investor yang tertarik dalam pengembangan ekowisata.
3. Bantuan dari Pemerintah Daerah dan Provinsi: Mengajukan program pengembangan wisata desa.
4. Partisipasi Masyarakat: Mendorong sistem gotong royong dalam perawatan fasilitas wisata.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Desa Dabulon memiliki potensi besar untuk menjadi desa wisata berbasis ekowisata yang tidak hanya meningkatkan perekonomian lokal tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan dan budaya lokal. Sinergi antara pemerintah desa, Pokdarwis, Karang Taruna, dan masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan Spot Wisata Desa yang Tersembunyi di Hutan Adat Desa Dabulon sebagai destinasi wisata unggulan di masa depan.